Sabtu, 23 Oktober 2010

ETIKA PROFESI

Etika profesi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorangdan sangatlah perlu untuk menjaga profesi terhadap lingkungan. Dengan kata lain orientasi utama profesi adalah untuk kepentingan lingkungan dengan menggunakan keahlian yang dimiliki. Apabila tanpa disertai suatu kesadaran diri yang tinggi,profesi bisa disalahgunakan oleh seseorang seperti pada penyalahgunaan profesi seseorang dibidangnya misalnya pada kasus kejahatan korupsi yang dapat merugikan lingkungan. Sehingga perlu pemahaman atas etika profesi dengan memahami etika dalam berprofesi. Dan dalam etika profesi ini seseorang yang professional agar tidak merusak etika profesi diperlukannya prinsip profesionalitas yang digariskan, yaitu mampu mengetahui suatu hal yang harus dikerjakan dan yang tidak harus dikerjakan sehingga tidak dapat merugikan orang lain.

Kesimpulan dalam etika profesi adalah kesadaran itu penting sebagai profesinal dalam menjalankan suatu pekerjaan yang tidak merugikan lingkungan atau orang lain.

Rabu, 13 Oktober 2010

tugas mesin konversi energi

1. SIKLUS TERMO

SIKLUS DIESEL
Pada mesin diesel, hanya udara dikompresi selama langkah kompresi, menghilangkan kemungkinan autosulutan (knock mesin). Oleh karena itu, mesin diesel dapat dirancang untuk beroperasi pada kompresi jauh lebih tinggi rasio dari pada mesin SI, biasanya antara 12 dan 24.

Pada mesin diesel, busi diganti dengan injector bahan bakar, dan udara hanya dikompresi selama proses kompresi.



  • 1-2isentropic kompresi
  • 2-3constant-volume panas Selain
  • 3-4isentropic ekspansi
  • 4-1constant-volume penolakan panas

SIKLUS OTTO

Secara thermodinamika, siklus ini memiliki 4 proses thermodinamika yang terdiri dari 2 buah proses isokhorik (volume tetap) dan 2 buah proses adiabatis (kalor tetap). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat diagram tekanan (p) vs temperatur (V) berikut:



  • Langkah 0-1 adalah langkah isap,
  • langkah 1-2 adalah langkah pemampatan,
  • garis 2-3 adalah pembakaran secara cepat yang menghasilkan pemanasan gas pada volume konstan,
  • langkah 3-4 adalah langkah ekspansi gas panas,
  • sedang segmen 4-1 turunnya tekanan secara tiba-tiba karena dibukanya katup buang.
  • Setelah itu gas dibuang pada langkah 1-0.


Maksud siklus seperti pada gambar di atas beserta penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Langkah isap (0-1) dan langkah buang (1-0) dianggap sebagai proses tekanan tetap.

2. Langkah pemampatan (1-2) dianggap berlangsung secara adiabatik, karena proses tersebut berlangsung sangat cepat sehingga dianggap tidak ada panas yang sempat keluar sistem.

3. Proses pembakaran (garis 2-3) dianggap sebagai pemasukan (pengisian) kalor pada volume konstan.

4. Langkah kerja (3-4) dianggap juga berlangsung adiabatik. Penjelasan sama dengan nomor 2.

5. Proses penurunan tekanan karena pembukaan katup buang (garis 4-1) dianggap sebagai pengeluaran (pembuangan) kalor pada volume tetap.

6. Fluida kerja dianggap gas ideal sehingga memenuhi hukum-hukum gas ideal.


2. PERBEDAAN SIKLUS OTTO DAN DIESEL 2 TAK

Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin adalah terletak pada proses pembakaran bahan bakar, pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi karena adanya loncatan api listrik yang dihasilkan oleh dua elektroda busi (spark plug), sedangkan pada motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan bakar akibat kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala. Karena prinsip penyalaan bahan bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga disebut compression ignition engine sedangkan motor bensin disebut spark

3. PERBEDAAN LANGKAH ICE 2 TAK DAN 4 TAK

Mesin 4-tak dalam satu siklus kerjanya terdiri dari empat tahap yaitu hisap, tekan, ekspansi/usaha, buang. Jika mesin 4 tak memerlukan 2 putaran crankshaft dalam satu siklus kerjanya, maka untuk mesin 2-tak hanya memerlukan satu putaran saja. Hal ini berarti dalam satu siklus kerja 2 tak hanya terdiri dari 1 kali gerakan naik dan 1 gerakan turun dari piston saja. Desain dari ruang bakar mesin 2 tak memungkinkan terjadunya hal semacam itu. Ketika piston naik menuju TMA untuk melakukan kompresi maka katup hisap terbuka dan masuklah campuran bahan bakar dan udara, sehingga dalam satu gerakan piston dari TMB ke TMA menjalankan dua langkah sekaligus yaitu kompresi dan isap. Pada saat sesaat sebelum piston mencapai TMA maka busi menyala, gas campuran meledak dan memaksa piston kembali bergerak ke bawah menuju TMB. Gerakan piston yang ini disebut langkah ekspansi. Namun saat piston melakukan langkah ekspansi atau usaha, sesungguhnya juga melakukan langkah buang melalui katup buang. Hal ini bisa terjadi karena gas hasil pembakaran terdorong keluar akibat campuran bahan bakar dan udara baru yang juga masuk dari sisi kiri dinding silinder.